Mari Menuai Berkah Dengan Menyelami Puisi Di Bulan Ramadan
Diposting oleh
chairil muhsin laskar senja
Kamis, 03 September 2009
desiran datang tiap tahun
menahan hawa dari semua perkara
mengekang nafsu demi keridhoan-Nya
berduyun-duyun ummmat-Mu
Memegang tasbih memuji asma-Mu
dibawah atap-atap masjid
serambi-serambi penuh
oleh kata-kata mulia
panggilan sholat berkumandang
mengingatkan orang yang lalai akan dunia
Lantunan ayat suci alqur'an
menghiasi kampung-kampung hingga perkotaan
dini hari kupanjatkan doa
melakukan sholat malam
mohon ampunan
marhaban ya ramadan
terucapo dari hati dengan ikhlas
wahai pemilik alam raja diraja dunia
terimakasih telah engkau beri umur panjang
hingga daku dapat menunaikan ibadah puasa
menanam kebajikan
menuju pintu kemenangan
dihari yang fitrah nanti
kuawali niat hakiki
terasa dlam hati
keuar tulus tanpa henti
kuawali hari dengan senyuman
dari terbit fajar hingga matahari terbenam
dibulan suci ini
ku ingin mengoreksi diri
puasa tlah memanggil jiwaku
puasamembuatku tenang
banyak resah hilang
terkikis habis oleh pintu taubat-Mu
ku bersujud tanpa henti
mensyukuri nikmat yang tiada terperi
hembusan nafas berdzikir
hembusan nada bertakbir
semua berjalan atas izin Ridho-Mu
ku ingin mensucikan diri
menghadap-Mu
dengan bingkaian
mutiara yang terpendam dalam puasa
puasa memanggilku
memanggil orang-orang yang beriman kepada-Nya
Jalan lurus membentang
bagi siapa saja yang memohon ampunan
saat-saat inilah yang dinanti
sejarah telah membuktikan
puasa memberikan seribu makna
puasa melatih kesabaran
puasa melatih kedisiplinan
puasa melatih diri untuk beramal
puasa mendidik kita untuk beriman
Puasa...
Sanggupkah diriku bertemu denganmu
mungkin tahun depan
diriku telah tiada
aku tak tahu jalan takdir itu bagaimana
yang kutahu hari ini ku bisa menjalaninya tanpa hambatan
Puasa...
engkaulah bulan yang dinanti
andai kau bisaa berucap
akan kuberitahu isi hati ini
bahwa sebelum nafas terhenti
ku akan menyambutmu dengan ikhlas didada
in love puasa