Puisi Lebaran

Diposting oleh chairil muhsin laskar senja
Selasa, 06 Oktober 2009

Fitri Menjelang


sayup-sayup kudengar lafads takbiran
menggoyahkan daun yang sedang memuji
menggetarkan rasa yang nian abadi
  hari kemenangan telah tiba
  fitri menjelang
  kusambut ia dengan suka cita
  hatiku amatlah riang gembira yang amat sangat
  tapi sisihatiku yang lain
merasa sedih
sedih karena berpisah dengan ramadhan
menjalani hari-hari tanpa kenikmatan
 ramadhan sangatlah berkah
 pantas tuk dirindukan
 aku masih ingin berpuasa
 ingn menjalani hari dengan kenikmatan

Petuah Si Embun

embun berjingkrak diatas dedaunan
bening, bersih, segar
belum ternodai oleh apapun
masih murni bagai selembar kain putih
embun sangatlah suci
tak pernah ia mengeluh
walau ia harus berpisah dengan pagi
ialah embun yang bersemangat
tak kenal putus asa
ia turun dini hari
hanya untuk bertemu sobat-sobatnya
dedaunan telah menunggu lama
menanti siang sampai malam hingga menjelang pagi
tapi tak pernah pupus harapannya
karena daun tahu
embun pasti datang disuatu pagi nanti
lama dinanti embun pun turun kebumi
embun tak punya waktu lama
sang mentarilah yang memaksa keduanya berpisah
seblum pergi embun berkata
wahai sobatku aku berpesan padamu
ingatlah bila kamu punya alah minta maaflah
bila ada yang punya salah maafkanlah
maka kamu adalah termasuk orang-orang yang bersih
seperti aku embun yang selalu menemanimu

Malam Kemenangan

Allahuakbar.........
Allahuakbar.........
Allahuakbar.........
Lailahaillallahuwallahuakbar
Allahuakbar walillahilhamd
Telah datang hari kemenangan itu
Takbir bertalu-talu memecah kesunyian
Membiaskan keheningan malam
diam-diam daku merasakan
duh......indahnya malam kemenangan
Ya Allah begitu semarak nan membara
mulutku tak berhenti bertakbir
hatiku penuh syukur
mataku terpejam memahami setiap lafads takbiran
fikiranku kosong menkmati setiap lantunan
tangan terasa gemetar darah mengalir deras
semua oragan tubuhku ikut senang nan bahagia
menyambut hari bahagia
menyambut hari dengan tawa ria
kulapangkan niatku
kalau mau setahun penuh
ku ingin bulan ramadhan semua
karena kenikmatan bulan ini tiada terputus
hingga jwaku terpanggil
duh.. rindu...rindi yang amat sangat

Nikmatnya Hari Kemenangan

tiadamanusia yang tak punya salah
tiada manusia yang sempurna kecuali Allah azza wajjala
disini dirumah Allah yang megah
kubersujud mohon ampunan
atas kekhilafan yang pernah ku lakukan
masjid tumpah ruah
penuh orang-orang yang mendapat kemenangan
ku bersujud menangis
menangis karena haru
haru malah....
berkali-kali ku ucap syukur
mengucap hamdalah  dalam mulut yang tergetar


Posting Komentar

eits jangan di close dulu, tinggalin pesan dung buat aku...!!!!

Blogger Template New Plus Blue

Designed by : Edo Pranata XML Coded by : Edo Pranata