Fitri Menjelang
menggoyahkan daun yang sedang memuji
menggetarkan rasa yang nian abadi
hari kemenangan telah tiba
fitri menjelang
kusambut ia dengan suka cita
hatiku amatlah riang gembira yang amat sangat
tapi sisihatiku yang lain
merasa sedih
sedih karena berpisah dengan ramadhan
menjalani hari-hari tanpa kenikmatan
ramadhan sangatlah berkah
pantas tuk dirindukan
aku masih ingin berpuasa
ingn menjalani hari dengan kenikmatan
Petuah Si Embun
embun berjingkrak diatas dedaunan
bening, bersih, segar
belum ternodai oleh apapun
masih murni bagai selembar kain putih
embun sangatlah suci
tak pernah ia mengeluh
walau ia harus berpisah dengan pagi
ialah embun yang bersemangat
tak kenal putus asa
ia turun dini hari
hanya untuk bertemu sobat-sobatnya
dedaunan telah menunggu lama
menanti siang sampai malam hingga menjelang pagi
tapi tak pernah pupus harapannya
karena daun tahu
embun pasti datang disuatu pagi nanti
lama dinanti embun pun turun kebumi
embun tak punya waktu lama
sang mentarilah yang memaksa keduanya berpisah
seblum pergi embun berkata
wahai sobatku aku berpesan padamu
ingatlah bila kamu punya alah minta maaflah
bila ada yang punya salah maafkanlah
maka kamu adalah termasuk orang-orang yang bersih
seperti aku embun yang selalu menemanimu
Malam Kemenangan
Allahuakbar.........
Allahuakbar.........
Allahuakbar.........
Lailahaillallahuwallahuakbar
Allahuakbar walillahilhamd
Telah datang hari kemenangan itu
Takbir bertalu-talu memecah kesunyian
Membiaskan keheningan malam
diam-diam daku merasakan
duh......indahnya malam kemenangan
Ya Allah begitu semarak nan membara
mulutku tak berhenti bertakbir
hatiku penuh syukur
mataku terpejam memahami setiap lafads takbiran
fikiranku kosong menkmati setiap lantunan
tangan terasa gemetar darah mengalir deras
semua oragan tubuhku ikut senang nan bahagia
menyambut hari bahagia
menyambut hari dengan tawa ria
kulapangkan niatku
kalau mau setahun penuh
ku ingin bulan ramadhan semua
karena kenikmatan bulan ini tiada terputus
hingga jwaku terpanggil
duh.. rindu...rindi yang amat sangat
Nikmatnya Hari Kemenangan
tiadamanusia yang tak punya salah
tiada manusia yang sempurna kecuali Allah azza wajjala
disini dirumah Allah yang megah
kubersujud mohon ampunan
atas kekhilafan yang pernah ku lakukan
masjid tumpah ruah
penuh orang-orang yang mendapat kemenangan
ku bersujud menangis
menangis karena haru
haru malah....
berkali-kali ku ucap syukur
mengucap hamdalah dalam mulut yang tergetar